22 Desember 2008

Maksimalkan Hobbymu

Jumat sore sepulang kantor, tidak seperti biasanya saya “nongkrong” sejenak di salah satu café di bilangan Jakarta Selatan. Undangan dari salah seorang teman yang baru saja membuka kafe sangat sayang untuk dilewatkan. Hari jumat, pulang kantor pula. Dari pada macet mending nongkrong bentar sambil menikmati secangkir espresso dan cemilan manis di toples kecil. Suasana café ini cukup unik. Banyak sekali terlihat barang tua yang mingkin sudah sangat sulit di dapatkan di tempat lain, apalagi memilikinya. Beberapa pengunjung tidak melewatkan kesempatan untuk sekedar melihat, menyentuh dan mengambil foto melalui kamera mereka. Ya sedikit kenang-kenangan bahwa masih ada tempat untuk melihat barang langka di Jakarta.

Hari itu pembicaraan saya dan Dono berkisar tentang kegemaran barunya untuk mengkoleksi motor tua. Dia bercerita bagaimana asyiknya proses mulai dari hunting sampai dengan merawat kendaraan tersebut. Belum lagi bila kita ingin memperdagangkannya. Dengan harga perolehan yang murah, bila mendapatkan pembeli yang pas, harga bisa naik berkali lipat.

“Ternyata hobby gue bisa hasilin duit boss”

begitu salah satu komentar Doni yang keluar dari mulutnya.

Usaha dari Hobby

Dari penelitian yang pernah dilakukan, diketahui bahwa suatu usaha yang dimulai dari hobby memiliki tingkat keberhasilan untuk suskses yang cukup tinggi. Artinya suatu usaha yang dimulai dengan hobby bisa lebih lama bertahan, bahkan bisa terus berkembang dibandingkan dengan usaha yang dimulai dengan alasan lainnya seperti mencontoh, warisam atau hibah dan sebagainya.

Kenapa hal ini bisa terjadi :

1. Usaha dari Hobby menyenangkan

Salah satu kunci keberhasilan dalam bekerja adalah ketekunan dan cinta kepada pekerjaan yang kita lakukan. Bekerja berdasarkan hobby biasanya dilakukan dengan dasar suka. Sebagai akibatnya, kita jarang sekali memikirkan tentang kerugian. Seorang klien saya pernah membuka usaha toko buku karena kegemarannya membaca. Dia tidak memiliki bakat atau ilmu yang tinggi tentang berdagang. Yang dilakukannya adalah melakukan kegemarannya membaca. Karena caranya mendapatkan buku adalah dengan membeli, daripada dia membeli terus dan tidak mendapatkan hasil, dia memutuskan untuk membuka toko buku. Sebab dengan membuka toko, kegemaran dia membaca bisa tersalurkan dan usahapun jalan. Tapi seperti yang bisa diduga, usahanya tidak selalu berjalan mulus. Dia mengatakan 5 bulan pertama adalah masa sulit, banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi. Kurangnya promosi, system yang belum sempurna dan tentu saja tenaga kerja yang masih serabutan menjadi tantangan yang harus dia lewati. Dia berkata bila hal tersebut dialami oleh pengusaha lain dan tujuan usaha tersebut hanya sekedar keuntungan, pasti toko bukunya sudah tutup. Namun karena ushanya didasari oleh kesenangan dan hobbynya, dia tetap bisa jalan. Karena dia tau dia menyenangi dunia buku, dan yakin ketekunan dan kesenangan pada pekerjaan dapat menumbuhkan kesuksesan. Dan dia berhasil.

2. Usaha dari Hobby adalah Unik

Di daerah saya terdapat beberapa bengkel accsories mobil yang cukup lengkap. Diantara banyaknya bengkel tersebut terdapat satu bengkel yang sangat ramai dan laris. Saya sering penasaran kenapa bengkel tersebut laris, setelah beberapa kali mencoba “ngebengkel” di sana, barulah saya tahu bahwa bengkel tersebut memang memiliki sentuhan yang berbeda dalam mengatur komposisi sound agar memberikan hasil yang sempurna. Keahlian tersebut diperoleh si pemilik bengkel bukan karena dia mempelajarinya di bangku kuliah atau sekolah tertentu, tapi dari pengalaman karena kegemarannya pada dunia elektronik. Hal tersebut membuat si pemilik memiliki insting kuat dalam bidang sound system yang tidak dimiliki bengkel lainnya. Dan keunikan inilah yang membuat usahanya lebih maju dibandingkan usaha lainnya. Di dunia marketing, kita mengenal rumusan bahwa salah satu keberhasilan dalam menjual adalah menjadi berbeda dengan yang lain. Dan hal ini akan lebih mudah didapatkan bila usaha tersebut dijalankan berdasarkan hobby. Beberapa fotografer ternama memulai usahanya dari hobby, dan mereka memiliki keunikan tersendiri yang mebuatnya lebih dihargai dibandingkan fotografer yang hanya bekerja karena tuntutan pekerjaan.

3. Usaha dari Hobby itu mudah

Setiap saya bertanya apa yang menjadi kendala seseorang untuk memulai usaha, salah satu alasan yang hampir pasti saya dengar adalah susah memulainya. Hal itu biasanya terjadi karena seseorang membuka usahanya dengan dasar ikut-ikutan dan meniru atau bila dia tidak menyenangi bidang usahanya tapi memaksa untuk menjalankannya karena tidak memiliki pilihan. Banyak sekali usaha bangkrut karena si pengelola tidak sepenuh hati menjalankannya.Masih ingat jaman keemasan café tenda dulu ? kemana sekarang ? hilang karena tidak mampu bertahan. Sebagian besar usaha itu didirikan hanya karena mengikuti trend atau mengikuti lingkungan. Beberapa tutup karena rasa makanan yang ada disana tidak lagi seperti saat awal dibuka. Ya mana mungkin makanannya memiliki rasa yang sama kalau si pemilik tidak bisa memasak ? atau bagaimana bisa mengetahui makanan itu enak kalau si pemilik tidak suka jajan ?

Jadi sebenarnya usaha diawali dengan hobby itu mudah. Sebab kita hanya perlu menjalankan hobby itu. Tidak usah bekerja. Kalau kemudian mendapatkan hasil, itu adalah suatu anugerah.

Memaksimalkan Usaha dari Hobby

Kita telah mendapatkan jawaban bahwa usaha yang dijalankan dengan dasar hobby memang memiliki kemungkinan keberhasilan yang lebih tinggi untuk sukses. Namun jaminan itu tetap saja tidak menjamin bila kita sama sekali tidak memiliki strategi untuk menjualnya. Apalagi kita tahu bahwa alasan kedua kenapa usaha berdasarkan hobby bisa bertahan karena keunikannya. Dan keunikan ini tidak akan bisa digali bila kita tidak menemukan tempat yang tepat untuk menjualnya. Seorang yang memiliki usaha fitness yang berbeda dengan tempat fitness lainnya tetap saja tidak akan berhasil bila tidak mendapatkan pasar yang tepat. Seorang pemilik bengkel modifikasi yang dimulai dari hobby juga tidak akan berhasil tanpa memiliki pengunjung yang mau mempercayakan kendaraannya untuk dimodifikasi. Pengusaha café di daerah kemang dengan keunikan tersendiri yang dimulai dari hobby juga tidak bisa maju bila mereka tidak memiliki pelanggan. Jadi apa yang harus dilakukan mereka yang memiliki usaha berdasarkan hobby agar bisa berhasil ? Kembangkan relasi dan komunitas.

Sebuah kios peralatan permainan kereta api disalah satu pusat perbelanjaan di daerah Jakarta selatan tiap bulan menyediakan tempat khusus bagi teman-temannya dan para penggemar kereta api untuk mencoba track lengkap miliknya digunakan oleh para teman-temannya itu untuk mencoba kereta api yang dibeli dari tempat si pengusaha.Dengan demikian, dia tetap menjaga agar usahanya tetap berjalan melalui kedekatannya dengan pembeli, sekaligus mempertahankan agar komunitas hobby seperti dirinya tetap ada. Sebab bila komunitas sehobby dengan dirinya habis, maka akan habis pulalah usahanya.

Tiba-tiba teman saya si pemilik café menepuk pundak saya sambil berucap senang :

“ Gimana café gua, ternyata barang-barang yang lu kira rombeng bisa menjadi duit kan” katanya sambil ikut bergabung.

Mengenai Koki