29 Januari 2009

Keberhasilan Tidak Terlepas Dari Target



Seorang klien pernah datang ke kantor untuk mengkonsultasikan keadaan usahanya.

“Saya sudah menjalankan usaha toko selama 5 tahun. Tapi terus terang saya ngga pernah merasakan hasilnya tuh.”

Kalau masalah biaya hidup sih selalu terpenuhi, tapi saya nda pernah merasakan hasil dari usaha itu. Apa yang salah ya Pak ?

Asal tahu saja ya Pak, saya sudah disiplin dengan membatasi pengambilan jatah untuk keperluan pribadi yaitu untuk hidup bulanan dan keperluan keluarga ngga pernah lebih dari 5 juta perbulan jadi rekening usaha dan rumah sudah saya bedakan Pak”. Begitu ia bercerita panjang lebar.

Setelah mendengarnya dengan sabar dan sambil sedikit “men-anggukkan” kepala sebagai tanda ikut mendengarkan,saya bertanya pendek.

“ Maaf Pak penjualan Anda per bulan Anda tentukan berapa ?”

Dia sedikit kaget dan agak bingung.

“Kenapa Bapak Tanya ?”

“Saya nggak ngitung tuh, pokoknya pasti ada penjualan wong saya bisa ambil kebutuhan bulanan saya tuh.”

“Pokoknya jalan aja nggak pake ditentuin berapa besarnya segala.Masa jualan kok dipaksain.”

Kata Bapak tersebut tanpa merasa bersalah.

Mengurangi pengeluaran dan membatasi besaran biaya adalah salah satu cara yang biasa dilakukan oleh pengusaha untuk meningkatkan laba. Ini benar dan sama sekali tidak salah.

Tapi harus diingat, bicara tentang laba dan hasil kita tidak hanya berbicara tentang pengeluaran. Laba adalah hasil dari pemasukan dikurangi dengan pengeluaran.

Jadi kalau kita mengharapkan mendapatkan laba dalam jumlah tertentu, ada dua hal yang berpengaruh yaitu pengeluaran yang kita lakukan dan pemasukan yang kita terima.

Dalam kasus klien di atas, ia telah benar dengan disiplin dalam pengeluaran dan memberikan target agar pengeluarannya tidak melebihi dari yang telah ditetapkan.

Tapi ia lupa untuk menargetkan pemasukannya sebagai salah satu komponen yang juga penting dalam menentukan besaran jumlah laba yang diharapkan.

Kalau seorang pengusaha mengharapkan adanya laba atau hasil dari usahanya, ia tidak hanya perlu membatasi pengeluaran dan menargetkan agar pengeluaran tersebut tidak melebihi target. Tapi ia juga harus menargetkan agar penjualan yang dihasilkan harus lebih tinggi dari pengeluaran yang ia lakukan.

Tentukan target adalah cara untuk mencapai keberhasilan dalam berusaha. Setiap bagian dalam usaha harus memiliki target yang mesti dicapai.

Bagian penjualan memiliki target untuk menjual barang atau jasa yang dijual minimal sesuai dengan target yang telah ditentukan.

Bagian keuangan memiliki target untuk mengurangi pengeluaran agar maksimal sama dengan angka yang ditargetkan.

Bagian service memiliki target untuk mengurangi komplain dari nasabah maksimal sesuai dengan besaran komplain maksimal per bulan .

Bagian maintenance memiliki target agar mesin dan asset yang dimiliki oleh perusahaan agar dapat bekerja optimal minimal sesuai dengan target waktu yang ditentukan.

Jadi semua memiliki target. Tiap bagian ada tugas yang harus dicapai. Ketimpangan salah satu bagian akan mempengaruhi pencapaian keberhasilan secara keseluruhan.

Sama seperti cerita di atas, membatasi pengeluaran tanpa menentukan besaran target yang harus dijual adalah tindakan sia-sia.

“ Target Anda adalah jalan Anda mencapai keberhasilan”.

Mengenai Koki