26 November 2008

Pembiayaan

Pembiayaan, Kenapa dan Dimana ?

“ Permasalahan utama para pengusaha bidang UKM di Indonesia adalah lemahnya pemasaran dan terbatasnya Modal”. Pernah dengar kata-kata ini ? Ya , saya mendengarnya di salah satu siaran TVRI yang membahas tentang UKM dan pengusaha kecil binaan beberapa BUMN.

Kenapa Perlu Pembiayaan ?

Mungkin ini adalah pertanyaan bodoh yang saya ajukan. Tapi sadar nggak kalo ini juga yang biasanya tidak menjadi pertanyaan Anda pada waktu kita mencari informasi tentang sumber pembiayaan.Mungkin jawabannya adalah karena saya lagi butuh kulkas baru, saya lagi butuh mobil baru, usaha saya lagi dapat proyek baru dan sebagainya. Nah kalau memang itu jawaban Anda saya maklum, tapi nanti dulu…….., apa memang perlu pembiayaan ?

Menurut saya sebaiknya Anda menggunakan pembiayaan dengan alasan:

1. Membutuhkan barang yang dapat menjadi barang produktif.

Kenapa saya mengatakan demikian ? karena bila Anda membutuhkan pembiayaan dari pihak luar maka ada konsekuensi yang ditanggung yaitu bunga. Nah kalau Anda membutuhkan pembiayaan tapi untuk membiayai pembelian barang yang atau usaha yang tidak produktif untuk apa ?

Sebagai contoh misalnya Anda membutuhkan kulkas. Kalau Anda membutuhkannya untuk usaha seperti menjual es atau untuk menyimpan bahan baku usaha Anda di bidang catering maka pembelian kulkas melalui perusahaan multifinance memang disarankan. Tapi kalau tidak ? ya lebih baik diusahakan untuk mencoba dengan cara cash atau minimal dengan bunga yang 0%. Kenapa ? karena barang yang Anda beli tidak memberikan hasil untuk membantu membayar bunga yang harus ditanggung.

2. Usaha Anda membutuhkan dana yang nilainya mempengaruhi kegiatan normal perusahaan.

Saya juga menyarankan Anda untuk mencoba mencari sumber pembiayaan dari luar dan tidak memaksakan menggunakan biaya operasional perusahaan. Bila memang usaha Anda sedang berkembang, pastilah akan dibutuhkan adanya penambahan pembiayaan seperti untuk membeli asset perusahaan, bahan baku usaha dan sebagainya.

Contohnya bila usaha Anda sedang mendapatkan proyek baru yang harus dikerjakan dalam tenggat waktu terbatas, tentunya sumber pembiayaan yang paling cepat didapat selain dengan asset kita adalah dari pembiayaan pihak luar. Nah kalau Anda memang berniat untuk memperoleh pendanaan dari luar maka yang harus diperhatikan adalah besarnya bunga yang harus Anda tanggung dari penggunaan dana tersebut harus lebih kecil dibandingkan tingkat keuntungan yang akan Anda peroleh.

3. Bila Anda membutuhkan pembiayaan mendadak sedangkan cadangan tidak mencukupi.

Saya pernah mengalami ketika pada suatu sore saya mendapat kabar bahwa salah satu adik saya membutuhkan dana yang cukup besar untuk keperluan kuliahnya. Walaupun angkanya cukup lumayan, tapi bukan itu masalah utamanya. Pada saat yang bersamaan rumah perlu direnovasi dan pembayaran sudah dilakukan sebagian sehingga dana yang dimiliki sangat tidak mencukupi bila untuk melakukan kedua kebutuhan tersebut.maka mau tidak mau ya harus mencoba mencari sumber pembiayaan yang lain.

Nah kalau situasinya seperti ini saya juga tidak dapat menyalahkan Anda kalau memang harus mendapatkan sumber pembiayaan baru selain dana pribadi Anda. Ya mestilah, kalau memang sudah tidak ada lagi yang dapat dijadikan sumber pembiayaan masa sih mau dipaksakan. Tapi tentunya ada hal-hal khusus yang harus diperhatikan bila Anda harus mengambil langkah ini. Misalnya carilah sumber pendanaan yang kredibel, usahakan untuk memperolehnya dengan bunga yang tidak terlalu tinggi dan kalau memang memungkinkan cari sumber pembiayaan yang mudah untuk dilakukan negosiasi.

Sumber-Sumber Pembiayaan Anda

Bila Anda harus memperoleh sumber pembiayaan, ada beberapa lembaga maupun badan yang mungkin dapat menjadi acuan Anda sebelum memilih dari mana sumber pembiayaan akan diperoleh.

1. Pegadaian.

Mungkin Anda belum tahu bahwa pegadaian adalah sumber pembiayaan yang dapat memberikan solusi bagi Anda karena mudah dan cepat. Kelebihan lain yang ditawarkan oleh lembaga ini adalah mereka dapat menerima jaminan yang berupa barang tidak bergerak sepanjang barang tersebut dapat dinilai oleh mereka.

Oh ya perlu diketahiu bahwa lembaga ini juga memiliki kompetensi untuk menilai barang berharga yang Anda miliki seperti emas, permata , intan atau lainnya. Dan tentunya dengan standart penilaian yang lebih dapat dipercaya dibandingkan dengan lembaga pinjaman liar lainnya.

2. Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat

Ini mungkin lembaga umum yang biasa kita kenal sebagai lembaga yang dapat membantu mencari solusi dalam pembiayaan Anda. Ada dua cara yang biasanya mereka tawarkan untuk membantu Anda yaitu pinjaman yang mambutuhkan adanya jaminan dan pinjaman yang tidak membutuhkan jaminan. Mana yang cocok untuk Anda? Tergantung tujuan dan kebutuhan Anda. Bila pembiayaan ini hanya untuk jangka pendek dan sumber pengembalian juga sudah jelas mungkin pinjaman tanpa jaminan seperti cash advance dari kartu kredit dan pinjaman tanpa jaminan dapat dicoba. Tapi bila kebutuhan tersebut adalah jangka panjang, maka pinjaman dengan jaminan adalah jawabannya. Kenapa ? karena bunga pinjaman tanpa jaminan akan lebih tinggi dari pada pinjaman dengan jaminan.

3. Koperasi.

Anda tergabung dalam suatu koperasi ? nah ini adalah salah satu lembaga non bisnis yang berfungsi untuk menyejahterakan anggotanga. Biasanya mereka memiliki unit usaha simpan pinjam yang mana pada dasarnya memberikan kesempatan pada anggotanya untuk ikut menyimpan dan meminjam dana dari keuangan koperasi tersebut. Bunga yang mereka tawarkan biasanya sangat kecil dan tidak memberatkan anggota. Tapi sayangnya jumlah pinjamanpun mungkin tidak sebesar Anda dapat meminjam di bank atau menggadaikan barang Anda di pegadaian.

4. Lembaga Leasing atau Pembiayaan Barang Lainnya

Bila yang Anda butuhkan bukan uang tetapi barang inventaris seperti mobil, motor, kendaraan berat penunjang kegiatan operasional usaha atau bahkan mungkin mesin-mesin produksi. Nah daripada Anda harus menjaminkan asset Anda untuk memperoleh uang dan kemudian uang tersebut untuk mebeli barang-barang kebutuhan, kenapa tidak melakukannya dengan leasing atau kredit? Memang sih Anda dikenakan bunga yang cukup tinggi tapi kalau barang yang dibeli dengan kredit atau leasing tersebut digunakan untuk produksi dan menghasilkan pendapatan yang melebihi bunga cicilan dan biaya leasingnya kenapa tidak ? Kelebihan Anda menggunakan lembaga ini adalah jaminan yang diminta adalah barang yang Anda kredit atau leasing tersebut jadi asset Anda yang lain tetap aman.

Nah bagaimana sudah mulai mendapat gambaran kenapa Anda harus mendapatkan sumber pembiayaan dan dimana anda dapat memperolehnya ?

Kalau sudah, satu saja pesan saya bila memang akan mengambil sumber pembiayaan dari luar, lakukanlah dengan perhitungan yang matang, ingat bahwa keputusan Anda membawa konsekuensi beban yang bila tidak dikelola dengan baik dapat menjadi beban yang sangat memberatkan keuangan keluarga atau usaha Anda.

Selamat bekerja….

24 November 2008

Asuransi Pendidikan

Saatnya Menjamin Cita-cita Anak


Banyak orang salah mengartikan sebuah pengeluaran. Pengeluaran yang dilakukan dalam rentang waktu yang lama banyak dianggap sebagai pengeluaran mendadak. Padahal ada pengeluaran yang rentang terjadinya panjang, tapi pasti terjadi dan bisa diperkirakan akan terjadi. Dan ini bukan pengeluaran yang sifatnya mendadak.

Berbeda dengan pengeluaran untuk keluarga yang sakit, kecelakaan,dan beberapa kejadian diluar perkiraan lainnya, pengeluaran pendidikan adalah pengeluaran yang bisa dipastikan kapan akan terjadi bahkan bisa diperkirakan berapa besarannya. Jadi pengeluaran pendidikan bukanlah pengeluaran yang mendadak. Tapi pengeluaran pasti yang seharusnya dipersiapkan.

Biaya pendidikan biasanya memiliki tahapan pengeluaran yang kebetulan makin jauh jaraknya akan makin besar pula dana yang harus dipersiapkan. Hal ini terjadi selain karena memang besaran pengeluaran untuk jenjang tersebut juga besar, ditambah lagi dengan tingkat inflasi yang menyertainya. Jadi tidak heran biaya pendidikan memang tinggi.

Sebagai contoh, pengeluaran untuk TK 3 tahun lagi akan berbeda besarannya dengan pengeluaran untuk SMP sekitar 9 tahun lagi. Dan pengeluaran untuk SMP tadi secara nominal(bukan nilai) pasti akan lebih besar. Bisa karena jumlahnya memang besar, bisa pula karena inflasi yang membuat nominalnya besar tapi nilainya mungkin tidak besar.

Asuransi pendidikan salah satu Alat

Banyak produk keuangan yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan yang dimaksud. Bisa dengan menggunakan tabungan, deposito, emas, property dan produk-produk investasi lainnya. Namun produk yang memberi kepastian hasil yang tepat; artinya nominal yang kelak diperoleh besarannya pasti, tidak banyak. Salah satunya asuransi pendidikan.

Sebagai perbandingan, kita bisa mempersiapkan biaya pendidikan dengan membeli emas sebagai sarana investasi atau menabung. Namun dengan produk ini, tidak akan dijamin bahwa pada saat dibutuhkan; misalnya pada saat anak kita akan masuk perguruan tinggi dana yang diperoleh pasti sebesar Rp.500 juta.Memang bisa lebih, tapi bisa pula kurang sehingga tidak ada jaminan kepastian nominal.

Berbeda dengan produk asuransi pendidikan. Pada produk ini Anda diberi kepastian jumlah yang akan diperoleh. Bukan hanya pada saat anak masuk jenjang perguruan tinggi, bahkan bisa diatur agar pada setiap jenjang mulai dari TK sampai dengan perguruan tinggi.

Jadi kepastian waktu dan besaran dana menjadi kelebihan produk ini. Namun harus diingat, produk asuransi termasuk produk dengan tingkat likuiditas rendah artinya tidak mudah untuk dilakukan penarikan atau di”uang”kan kembali. Berbeda dengan emas yang lebih mudah karena bisa dijual.

Danatra Cendikia

Produk pertama yang masuk dalam pembahasan saya adalah Danatra Cendikia (DC) dari Commonwealth Life. Perusahaan asuransi berpusat di Australia ini menjadi salah satu perusahaan asuransi yang aktif berkembang ditengah persaingan perusahaan asuransi yang kian gencar. Produk yang dimiliki oleh perusahaan ini cukup lengkap dari yang bersifat tradisionil sampai dengan link.

Danatra Cendikia memang dibuat dengan fokus menjamin kepastian dana pendidikan nasabahnya. Jadi jangan heran bila dalam brosurnya tergambar jelas besaran jumlah dana yang akan diperoleh berdasarkan jenjang pendidikan yang akan dilaui sianak. Persentase dari uang pertanggungan menjadi dasar besaran jumlah nominal yang akan diberikan berdasarkan jenjang tingkat pendidikan tersebut dan makin tinggi jenjangnya dan makin lama jangka waktu pendidikannya biasanya persentasenya akan makin besar.

Jadi misalnya kita memilih uang pertanggungan sebesar Rp50 juta, maka kita dengan mudah akan bisa memperkirakan berapa besaran yang akan diperoleh saat anak masuk SD. Yaitu dengan menghitung persentase yang diatur untuk jenjang tersebut misalnya 25% berarti yang akan kita peroleh pada saat anak masuk SD adalah Rp12.5 juta begitu selanjutnya sampai jenjang tertinggi. Begitu mudah dan pasti.

Sebagai produk asuransi, perlindungan adalah layanan utama mereka. Jadi jangan heran bila terjadi sesuatu seperti kematian kepada orang tua, maka si anak tetap akan terjamin biaya pendidikannya karena premi yang dibayarkan gratis atau lebih tepatnya menjadi tanggungan pihak asuransi.Dan bila sianak sebagai penerima manfaat meninggal, pihak asuransi akan memberikan santunan senilai USD5,000 bila orang tua mengambil DC dollar dan Rp10 juta bila mengambil mata uang rupiah, dengan semua premi yang telah dibayar dikembalikan. Pembayaran premi bisa dilakukan secara sekaligus atau tunggal di depan (khusus untuk Rp) atau secara bulanan, dengan pilihan jangka waktu pembayaran premi 5, 10 atau bisa juga memilih sampai dengan anak berusia 21 tahun. Usia tertanggung atau orang tua dalam rentang 16 – 70 tahun dan si penerima manfaat atau anak 0 – 15 tahun. Berarti untuk mereka yang saat ini sedang menunggu si anak, sudah bisa disiapkan.

Asuransi Mitra Beasiswa Berencana

Produk keluaran salah satu perusahaan asuransi tertua di Negara kita ini menjadi andalan yang bisa dilirik. Dikeluarkan oleh PT Asuransi Bumiputera 1912, Asuransi Mitra Beasiswa Berencana(AMBB) memberikan kepastian jumlah dana pendidikan mulai dari TK sampai dengan selesai jangka waktu kontrak. Hampir sama dengan produk dari Commonwealthlife, produk ini juga memberikan kepastian jumlah yang diperoleh berdasarkan jenjang waktu yaitupada waktu anak berusia 4 tahun besaran perolehan 5% dari UP, 6 tahun 10% dari UP, 12 tahun 20%UP dan usia 15 tahun 30%UP. Dan pada saat jangka waktu kontrak berakhir tertanggung dan keluarganya tentunya akan mendapatkan seluruh uang petanggungan ditambah dengan beasiswa berupa bonus sebesar 40% dari UP.

Kontrak asuransi atau masa asuransi tergantung usia si ahli waris atau anak. Dengan jumlah total 18 tahun. Artinya bila saat ini usia anak 1 tahun maka masa asuransi adalah 17 tahun, dan bila anak saat ini berusia 5 tahun maka masa asuransi adalah 13 tahun. Jadi bisa dipastikan makin tinggi masa asuransi akan makin rendah premi yang dibayarkan. Pembayaran premi bisa dipilih apakah lebih senang dengan periode triwulan, semesteran, tahunan, sekaligus atau tunggal. Sama seperti produk asuransi lain, kematian tertanggung menjadi perhatian khusus bagi perusahaan asuransi. Untuk produk ini bila tertanggung meninggal, pihak Bumiputera memberikan santunan berupa santunan meninggal sebesar 1 kali uang pertanggungan dan juga manfaat asuransi pendidikan berupa dana pendidikan per jenjang pendidikan dan uang pertanggungan + beasiswa pada saat waktu kontrak berakhir tetap dibayarkan. Sedangkan bila si anak yang menerima manfaat meninggal, keluarga dimungkinkan untuk mengalihkannya ke pengganti atau anak lainnya.

Reksadana Terproteksi

Sejak dulu saya tertarik dengan salah satu tokoh rekayasa ciptaan Disney yaitu “Paman Gober”. Tokoh bebek yang digambarkan memiliki uang sangat banyak. Karena banyaknya, ia terpaksa harus menyimpan uang tersebut di satu gedung yang dibuat khusus untuk menyimpan uang banyaknya itu. Bahkan begitu banyaknya, sehingga ia bisa berenang didalamnya.

Jaman sekarang mungkin cara yang dipakai oleh Paman Gober tadi sudah tidak relevan lagi untuk dilakukan. Banyak tempat yang bisa digunakan untuk menyimpan dan melindungi uang kita, meskipun kita tidak bisa berenang didalamnya.

Reksadana Terproteksi

Reksadana sebagai alternatif investasi sudah bukan lagi barang baru di masyarakat. Dengan tingkat bunga yang terus cenderung bergerak turun,hanya bergantung pada produk perbankan mungkin sudah tidak menjadi pilihan. Walaupun harus diakui risiko yang “menempel” pada produk ini lebih tinggi, namun dengan potensi hasil yang ditawarkan, produk ini sudah selayaknya masuk dalam portofolio investasi kita selain produk perbankan tentunya.

Salah satu jenis reksadana adalah Reksadana Terproteksi. Dibuat dengan kelebihan khusus yaitu “harapan” memberikan pengembalian pokok investasi 100%, produk ini bisa digunakan sebagai alternatif melindungi uang Anda; minimal kepastian agar pokok tidak hilang.

Produk ini memang memiliki jangka waktu investasi, yang mana bila kita berinvestasi sampai dengan tanggal jatuh temponya, pihak manajer investasi melalui kinerjanya akan berusaha untuk menjamin agar “minimal” pokok yang kita investasikan di awal dulu akan kembali.Kata ”minimal” tadi adalah standar ukuran terkecil lo, sebab kalau memang kinerjanya baik, bisa saja hasil investasinya besar. Namun kalaupun tidak, minimal pokoknya terselamatkan.

Walaupun disebut terproteksi, bukan berarti ini merupakan jaminan. Sebab kata proteksi ini lebih sebagai suatu gambaran kemana investasi akan dilakukan oleh si manajer investasi. Karena tujuannya adalah melindungi pokok, maka sudah pasti investasi yang dilakukan juga ke investasi yang memberikan kepastian pengembalian pokok seperti surat utang, deposito dan lain sebagainya.

Lalu apa bedanya dengan deposito atau tabungan ?

Bisa dikatakan mirip, tapi tidak kembar. Sebab di reksadana terproteksi ini Anda dimungkinkan mendapatkan potensi hasil lebih tinggi karena investasinya yang lebih beragam dan memberikan imbal hasil lebih tinggi daripada deposito, apalagi tabungan.

Si Dana Proteksi Nusantara Seri V

Reksadana terproteksi ini diterbitkan sebagai alternatif investasi oleh PT Batavia Prosperindo Asset Managemen.Dengan pengalaman sejak tahun 1996, perusahaan ini telah mengelola lebih dari 20 jenis produk reksadana sebagai alternatif pilihan investor untuk mengalokasikan portofolio asset mereka mulai dari reksadana saham, pendapatan tetap campuran bahkan terproteksi. Sebagai perusahaan manajemen investasi, perusahaan khusus bertujuan untuk mengembangkan aset nasabah mereka. Itulah kenapa Batavia Prosperindo tidak memiliki aset kelolaan pribadi perusahaan atau grup mereka. Dengan demikian mereka berani mengatakan bahwa independensi-nya cukup tinggi karena tidak ada konflik kepentingan antara pribadi dan nasabah.

Produk ini direncanakan sebagai alternatif untuk investasi sampai dengan 20 September 2010. Berarti bila Anda ingin berinvestasi, dan ingin sampai tanggal jatuh tempo investasi, maka tanggal 20 September 2010 adalah batas jatuh temponya. Artinya uang Anda khususnya pokok akan kembali utuh seperti awal investasi , plus tambahan nilai investasi sejak awal Anda masuk; minimal itulah yang mereka janjikan.

Namun walaupun begitu, Anda bisa kok mencairkannya sebelum jatuh tempo. Walaupun memang besaran pokoknya bisa saja tidak terpenuhi bila nilai aktiva bersih reksadana tersebut di bawah harga pembelian. Namun kalau ini terjadi, berarti kinerja manajer investasinya buruk. Pencairan dipercepat ini bisa dilakukan namun Anda akan dikenakan biaya tentunya. Untuk pencairan dibawah 18 bulan, Anda dikenakan beban biaya 0.2% dari nilai pencairan, dan bila lebih dari 18 bulan cuma kena 0.1%.

Investasi bisa dimulai dengan Rp1 juta, dan biaya pembelian atau masuk investasi sebesar maksimal 2.5%. Tapi ini bisa dinego kok, jangan takut untuk menawar apalagi kalau nilai investasi Anda besar. Biaya manajer investasi tiap tahun dikenakan sebesar 2% dan untuk Anda yang membeli melalui agent penjual bersiaplah dikenakan biaya 2.5%.

Mandiri Goverment Protected Fund seri VII

Produk lain yang bisa menjadi alternatif adalah Mandiri Goverment Protected Fund seri VII(MGPF) dari Mandiri Sekurias. Dari namanya kita sudah tahu siapa pemilik produk reksadana ini. Dibuat sebagai sarana investasi jangka waktu menengah yaitu 19 bulan (berakhirnya masa investasi 25 April 2008), produk ini juga memberikan janji pengembalian nilai pokok investasi pada akhir periode investasi.

Berbeda dengan produk pesaingnya di atas, untuk mencairkan sebelum jatuh tempo, Anda harus mempersiapkannya dengan tepat. Sebab MGPF ini memiliki aturan yang berbeda. Bagi investor, mereka hanya bisa mencairkan investasinya apabila tidak pada saat jatuh tempo setiap tanggal 25 bulan ke 3 setelah masa penjualan pertama kali yaitu tanggal 25 Desember 2006.

Investasi awal yaitu dengan pembelian unit investasi ditetapkan sebesar Rp10 juta. Dengan biaya pembelian nol dan biaya manajer investasi maksimal 2% pertahun. Namun untuk biaya penjualan kembali, nasabah dikenakan biaya sebesar 1% dari nilai penjualannya. Untuk menjaga komitmennya, Mandiri sekuritas sebagai manajer investasi mengalokasikan investasinya 100% pada utang yang diterbitkan pemerintah dan juga surat utang negara. Jadi dengan demikian diharapkan nilai pokok investasi nasabah tetap terjaga agar bila dibutuhkan bisa dicairkan minimal sebesar pokok investasinya.

Jangan Asal pilih Proteksi

“ Asuransi ini memberikan uang petanggungan sampai dengan 100 juta pak, dan perlindungannya berlaku sampai dengan Anda berusia 99 tahun”

(sedikit penggalan kalimat dari percakapan saya dengan agen asuransi yang menawarkan produknya kepada saya)

Memiliki proteksi adalah salah satu kelengkapan mutlak dalam perencanaan keuangan. Rencana investasi yang sudah sempurna tidak akan lengkap tanpa adanya proteksi.

Sebab adalah sia-sia suatu investasi bila ternyata setelah susah payah,hasil investasi yang diperoleh habis untuk menutupi segala risiko yang terjadi pada kita.

Apapun yang menjadi pilihan, baik itu berupa proteks yang murni atau proteksi dengan tambahan investasi, keduanya tidak menjadi masalah karena keduanya memiliki kelebihan dan kekurangannya sendiri (kita tidak akan membehasnya saat ini).Namun demikian, dalam mengambil proteksi kita juga jangan sampai salah, Percuma Anda mengantisipasi risiko dengan proteksi bila ternyata proteksi yang didapat tidak berguna saat dibutuhkan. Untuk itu, saran kecil ini mungkin bisa dijadikan dasar agar tidak asal memilih asuransi.

¨ Pilih sesuai kebutuhan

Ini adalah saran awal dalam mengambil proteksi. Kayanya kalimat ini sangat mudah, karena pasti semua orang butuh proteksi atau perlindungan. Namun apakah benar tidak ada yang salah dalam memutuskan mengambil asuransi?

Seorang ibu memutuskan untuk mengambil asuransi kesehatan untuk suaminya yang memang menjadi tulang punggung utama di keluarga sebagai sumber nafkah. Kalau kita hanya baca sekilas, sepertinya tidak ada yang salah dengan pilihan si ibu. Tapi coba kita bahas lagi lebih dalam. Apakah proteksi yang dipilih si Ibu sudah sesuai dengan kebutuhan? Apa artinya? begini, proteksi memang benar melindungi,tapi ini bisa diterima bila si penerima manfaat memang tidak memiliki proteksi dari tempat lain. Jadi kalau misalnya si Bapak mendapatkan proteksi dari kantornya, maka yang dilakukan si Ibu adalah suatu kesalahan karena risiko yang diterima si bapak telah tercover oleh perusahaan tempatnya bernaung dan pihak asuransi tidak akan mau menanggung risiko itu lagi. Jadi kalau si Ibu mau membuat asuransi untuk si Bapak, mungkin dia tidak mengambil proteksi dengan skim penggantian, tapi dengan skim santunan karena skim santunan bersifat seperti membantu bukan memindahkan risiko.

Banyak orang juga salah mengambil asuransi kerugian. Beberapa orang mengambil asuransi hanya berdasarkan kemauan si penjual atau agen bukan kebutuhannya. Misalnya asuransi kerugian untuk rumah. Biasanya si agen tidak hanya menjual asuransi kebakaran tapi juga tambahan lainnya misalnya risiko kebanjiran. Beberapa dari kita tidak sadar apakah itu kita butuhkan atau tidak. Bila tempat tinggal kita terletak cukup tinggi dan sejarah membuktikan bahwa lokasi tersebut sangat kecil kemungkinan untuk terkena banjir, tambahan klausa risiko banjir tidak perlu diambil.

¨ Perhitungkan untuk yang ditinggalkan bukan untuk Anda

Seorang peserta seminar pernah bertanya apakah dirinya sebagai seorang bujangan perlu untuk mengambil asuransi jiwa. Asuransi dibentuk sebagai sarana peralihan risiko kepada perusahaan penyedia jasa perlindungan dalam hal ini pihak asuransi bila terjadi risiko atas nama si klien. Kalau berbicara asuransi jiwa, maka yang menerima manfaat atas perlindungan jiwa bukanlan klien yang namanya tercantum pada polis, tapi pewaris atau penerima manfaat atas risiko tersebut. Jadi kalau Anda bertanya apakah seorang bujangan butuh asuransi? Tentu jawabannya tergantung apakah si bujangan tadi memiliki tanggungan atau tidak. Bila si bujangan sehari-harinya menjadi tumpuan hidup bagi keluarganya dalam hal ini mungkin ayah, ibu dan adik atau kakaknya, maka dia memamg butuh yang namanya asuransi jiwa. Tapi kalau dia sehari-harinya tidak menjadi tangungan keluaganya, maka asuransi jiwa tidak dibutuhkan oleh mereka yang bujangan.

Demikian juga untuk anak-anak. Ada beberapa keluarga membuatkan asuransi jiwa untuk anaknya. Kalau dibilang salah sih tidak, tapi tidak tepat. Karena seperti juga bujangan, anak-anak tersebut secara ekonomi bisa dikatakan tidak memiliki nilai ekonomii karena bila si anak tidak ada, ekonomi yang ditinggalkan tidak akan mengalami masalah. Jadi untuk si anak, daripada asuransi jiwa, mungkin lebih baik ambil asuransi kesehatan atau pendidikan.

Berapa angka pertanggungannya? Tentunya harus diperhitungkan berapa besar kebutuhan keluarga yang ditinggalkan. Usahakan agar bisa memenuhi kebutuhan bulanan mereka seperti saat si penanggung tersebut masih ada.

¨ Sesuaikan dengan jamannya

Ini juga yang sering salah. Banyak orang mengambil asuransi hanya sekali dan kemudian sudah merasa asuransi itu sudah cukup. Seperti cerita di awal,uang pertanggungan Rp.100 juta memang saat ini banyak dan cukup. Tapi bagaimana bila risiko terjadi bukan saat ini tapi 20 tahun ke depan? Apa jadinya dengan uang 100 juta tadi? Anda pasti bisa menjawabnya.

Jadi dalam mengambil asuransi harus diperhitungkan dengan benar. Sesuaikan dengan jamannya dan selalu dilakukan evaluasi apakah nilai pertanggungan tersebut mencukupi atau tidak kelak bila terjadi risiko. Mungkin anda akan bertanya apakah saya berarti harus mengamlbil asuransi besok-besok saja, dan bukan sekarang ? salah. Karena risiko tidak bisa kita duga maka makin cepat diambil akan makin baik. Kalau tidak cukup ? nah ini yang mungkin tidak kita mengerti, seharusnya asuransi memang diambil secara berkesinambungan misalnya saat ini di ambil, bisa jadi 3 tahun ke depan Anda akan mengambil lagi untuk menambah nilai uang petanggungan yang sudah Anda ambil 3 tahun lalu karena nilainya sudah tidak sesuai lagi. Jadi jangan heran kalau orang punya beberapa polis asransi, bukan karena tidak mengerti, tapi bisa jadi karena mereka harus menyesuaikan dengan jamannya.

Kesimpulan

Proteksi adalah bagian dari perencanaan keuangan, rencana yang baik tetap saja akan menjadi suatu kesia-siaan bila tidak ada proteksi yang menjamin kelangsungan rencana tersebut bisa tetap jalan sesuai tujuan yang ingin dicapai. Tapi proteksi yang diambil juga

Dari Koki untuk Para Koki

Menjadi koki mungkin bukanlah keinginan semua orang. Tapi dalam beberapa hal adakalanya kita diharuskan untuk menjadi koki. Contohnya dalam hal keuangan. Kita tahu bahwa potensi penghasilan atau pendapatan bisa dikatakan terbatas, sedangkan potensi pengeluaran sangat tidak terbatas. Itulah kenapa kita harusnya menjadi koki untuk keuangan kita. sebab seorang koki hebat bukan membuat makanan dari sumber daya yang tidak terbatas, tapi dari yang terbatas. sehingga olahan makanan yang dihasilkan maksimal...
Jadi olahlah keuangan Anda yang terbatas itu agar dapat memuaskan keinginan Anda yang tidak terbatas dengan menjadi Koki untuk duit Anda...

salam Koki
-e-

Mengenai Koki